Acridotheres javanicus
Morfologi
Berukuran sedang (25 cm). Diselimuti bulu berwarna abu-abu tua (hampir hitam)/ungu kehitaman (hampir hitam) pada kepala, sayap, dan ekor, kecuali bercak putih pada bulu primer (yang terlihat mencolok sewaktu terbang), serta tunggir dan ujung ekor yang berwarna putih. Jambulnya pendek. Mirip kerak jambul, perbedaan terletak pada lebar warna putih pada ujung ekor, yang mana kalau jalak hitam memiliki warna putih lebih lebar daripada kerak jambul, warna paruh yang kuning, dan tunggir yang putih. Burung remaja berwarna lebih coklat. Iris jingga; paruh dan kaki kuning.
Postur tubuh burung jalak hitam jantan lebih panjang ketimbang betina. Tatapan matanya pun lebih tajam. Betina juga bisa berkicau sebagaimana pejantan.
Habitat & Persebaran
Burung ini menyebar luas di Asia bagian timur, mulai dari Bangladesh hingga ke Tiongkok selatan, Pulau Jawa, dan Sulawesi. Merupakan jenis jalak yang paling umum di sekitar kota dan lahan garapan di Jawa dan Bali. Tersebar di Asia Tenggara kecuali di Semenanjung Malaya; diintroduksi ke Sumatra.
Habitatnya di padang rumput, sawah, kebun, mangrove, pedesaan, perkotaan. Tersebar sampai ketinggian 1.500 m dpl.[5] Jalak hitam berhabitat asli di lubang-lubang pohon besar.
Makanan
la senang bertengger di punggung kerbau, sambil mencari kutu yang menempel di tubuh kerbau tersebut. di penangkiaran burung ini di beri makan berupa voer dan serangga seperti jangkrik, ulat hongkong, atau ulat bambu. ia juga memakan buah-buahan, seperti pisang dan pepaya, serangga seperti belalang, jangkrik dan cacing tanah.