P. bivittatus
Morfologi
Tubuh berukuran besar. Panjangnya antara 3 sampai 6 meter, tetapi seringnya hanya sampai 5 meter. Berat tubuh sampai 160 kg. Mempunyai warna dasar coklat muda dengan bercak-bercak berpentuk tidak beraturan berwarna coklat tua, ada pula yang berwarna dasar kuning, karamel, atau krem, dengan bercak-bercak kuning pekat, cokelat, atau oranye. Corak yang hampir sama dengan kerabat dekatnya, yakni Sanca India (Python molurus). Namun sanca bodo dibedakan karena adanya corak berbentuk huruf “V” berwarna kuning pucat atau putih di atas kepalanya.
Habitat & Persebaran
Tersebar di India timur laut (Benggala utara), Nepal tenggara, Bhutan, Cina selatan, dan Asia Tenggara: Myanmar, Laos, Vietnam, Kamboja, Thailand, dan Indonesia. Di Indonesia, ular ini hanya terdapat di Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, dan Sulawesi Selatan.
Sanca bodo mendiami hutan tropis atau hutan musim yang lembab. Biasanya ditemukan tidak jauh dari air atau tempat lembab bahkan kadang di dekat pemukiman. Ular sanca bodo umumnya beraktivitas di tanah dan/atau di dalam air, tetapi ular ini kerap memanjat pohon untuk berburu atau berjemur.
Makanan
Ular ini memangsa hewan-hewan berukuran sedang hingga besar, mangsa ular ini umumnya kadal, tikus, burung, ayam hutan, musang, kera, bajing, rusa, dan kijang. bahkan sesama predator puncak seperti kucing besar atau bahkan buaya.